Lama Baca 4 Menit

Festival Perahu Naga Sejak Dulu Mendunia

03 June 2022, 16:23 WIB

Festival Perahu Naga Sejak Dulu Mendunia-Image-1

端午节 Festival Perahu Naga - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id Festival Perahu Naga budaya Tiongkok yang populer di dunia. Sudah lama dirayakan warga keturunan Tiongkok di berbagai dunia.

Dilansir dari 今日头条 pada (3/6/2022) berikut negara yang ikut merayakan Festival Perahu Naga:

Korea Selatan
sejak 25 November 2005 Festival Perahu Naga di Korea ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan lisan dan takbenda manusia. 

Menurut penelitian oleh para sarjana Korea, asal usul Festival Perahu Naga di Gangneung dapat ditelusuri kembali ke lebih dari 1.000 tahun yang lalu.

Festival Perahu Naga di Korea Selatan berlangsung lama, dari tanggal 15 April hingga 7 Mei dalam penanggalan lunar setiap tahun, dirayakan sekitar 20 hari.

Festival Perahu Naga Korea kaya akan kegiatan. Selama Festival Perahu Naga, akan ada kegiatan dengan karakteristik lokal seperti topeng, seni bela diri Korea, kompetisi taekwondo, dan lain sebagainya. 

Orang Korea menyebut 'Festival Perahu Naga' sebagai 'Shangri', yang merupakan acara pengorbanan tradisional di mana orang-orang berpartisipasi bersama untuk berdoa agar panen melimpah.

Vietnam

Festival Perahu Naga di Tiongkok biasanya dilaksanakan pada hari kelima bulan kelima penanggalan Vietnam, juga dikenal sebagai Festival Zhengyang. Adat Festival Perahu Naga di Vietnam ini pada dasarnya sama dengan yang berada di Tiongkok.

Biasanya dalam festival ini meminum anggur asli, makan Bakcang, dan diikat dengan menggunakan benang sutra lima warna pada anak-anak mereka.

Bakcang Vietnam biasanya dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan ketan, kacang hijau, daging dan berbagai bumbu, bentuknya bulat dan persegi, artinya langit itu bulat dan tempatnya bulat. Mereka percaya bahwa Bakcang bulat melambangkan langit, dan Bakcang persegi melambangkan bumi.

Jepang

Jepang memiliki tradisi festival Tiongkok sejak zaman kuno. Festival Perahu Naga diperkenalkan ke Jepang dari Tiongkok sekitar tahun 573 M hingga 710 M.

Sejak era Meiji, festival Jepang telah diubah menjadi kalender Masehi. Oleh karena itu, Festival Perahu Naga di Jepang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 dalam kalender masehi.

Pada tahun 1948, Festival Perahu Naga secara resmi ditetapkan sebagai Hari Anak menurut undang-undang oleh pemerintah Jepang dan menjadi salah satu dari lima festival besar di Jepang.

Selama Festival Perahu Naga, orang Jepang juga makan Bacang, yang disebut "Maojuan" di daerah setempat. Kulit Bacang mereka terbuat dari rumput putih, daun bambu, dll., dan isiannya adalah tepung beras yang digiling di dalamnya.

Festival Perahu Naga di Jepang bukannya tanpa perahu naga, tetapi rumput calamus digantung di depan pintu, yang artinya "Bendera menarik seratus berkah, dan pedang membunuh seribu roh jahat".

Dipengaruhi oleh Festival Perahu Naga Tiongkok, balap perahu naga telah menjadi acara olahraga dan hiburan yang populer di Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Perlombaan Perahu Naga Tiongkok, Inggris telah menjadi perlombaan perahu naga terbesar di Inggris dan bahkan Eropa. (*)